Dipandang Negatif, Ternyata Tik Tok Membuat Sebagian Penggunanya Kaya Raya

Tik Tok adalah salah satu aplikasi buatan dari negeri China yang menyediakan layanan video musik dan sosial media dengan tampilan yang kekinian banget. Dari data terakhir yang saya dapatkan, aplikasi ini sudah diunduh lebih dari 50 juta kali dengan pengguna aktif mencapai 150 juta setiap harinya.

Dengan banyaknya pengguna Tik Tok, aplikasi ini menjadi salah satu yang paling populer di PlayStore dan tentu saja semakin banyak anak muda yang menginstal dan memakainya guna bisa membuat video pendek yang dapat dipamerkan di Instagram dan sosmed lainnya.

Banyak pihak yang mengatakan bahwa aplikasi ini adalah aplikasi negatif yang tidak berguna dan membodohi generasi bangsa. Bahkan jika anda menuliskan “aplikasi g*bl*k” pada pencarian PlayStore, maka aplikasi ini pula yang akan muncul.

Apakah seburuk itu?

Orang yang mengatakan bahwa aplikasi Tik Tok sangat buruk mungkin melihat dari hasil dari kelakuan penggunanya yang terkadang vulgar dan lebay. Selain itu, kebanyakan penggunanya juga hanya sekedar menampilkan wajah rupawan mereka dengan joget yang energik mengikuti lagu terbaru yang viral.

Namun tahukah anda bahwa aplikasi ini telah membuat sebagian orang yang bisa memanfaatkannya menjadi sumber penghasilan yang luar biasa?

Mungkin banyak orang yang bertanya tentang bagaimana cara mendapatkan uang dengan memanfaatkan Tik Tok. Dari pengalaman saya yang masih minim, ternyata memang ada caranya dan banyak pula digunakan oleh pengguna IG saat ini.

Salah satu pengguna yang sering mengunggah video Tik Tok di Instagram telah mendapatkan ratusan ribu followers yang artinya mereka menjadi salah satu pengguna IG yang punya banyak pengikut dan artinya, pundi-pundi Rupiah siap mereka dapatkan dengan mudah. Caranya tentu dengan menjual produk atau endorse dari para pengiklan yang akan membuat kaya raya.

Semakin banyak pengikutnya, nominal endorse mereka juga akan semakin tinggi harganya. Jika sehari ada 1 endorse dengan harga Rp 100 ribu dan sebulan mendapat 50 kali, maka 5 juta siap masuk ke kantong mereka hanya dengan mengiklankan produk orang lain.

Saya teringat perkataan guru saya, yang namanya teknologi itu harus membuat penggunanya semakin dipermuda, kalau tidak maka yang salah antara penggunanya atau teknologi itu sendiri. Begitu pula dengan Tik Tok, apakah negatif atau malah positif, tergantung pemakainya pula.

Tapi ingatlah bahwa banyak jalan untuk mendapatkan rejeki, salah satunya dengan apa yang dilakukan oleh para pengguna Tik Tok di Indonesia saat ini.